Gunung Papandayan 2665 MDPL
Garut Jawa Barat
Gunung yang ramah untuk pendaki pemula.
Salam lestari! Hai hai para mountaineers kali ini saya mau ngebahas pendakian saya di Gunung Papandayan yang berada di Garut Jawa Barat.
Yuuuuk langsung melencur kecerita ☺
Awal Keberangkatan
Saya bersama sahabat-sahabat saya berangkat dari tasikmalaya menggunakan motor karena jarak dari tasik menuju garut tidak begitu jauh hehe.
Singkat cerita kita sampai di tempat pembelian tiket, untuk tiket camp sendiri harganya Rp 65.000.- mahal bukan? untuk harga tiket naik gunung,
berbeda dengan pas waktu saya pertama kali naik papandayan waktu itu harga tiket campnya hanya Rp 25.000,- harga tiket menjadi
mahal karena pengelolanya sudah berbeda katanya saat saya menanyakan pada orang sekitar.
berbeda dengan pas waktu saya pertama kali naik papandayan waktu itu harga tiket campnya hanya Rp 25.000,- harga tiket menjadi
mahal karena pengelolanya sudah berbeda katanya saat saya menanyakan pada orang sekitar.
Oh yaa yang saya ceritain sekarang ini adalah kali keduanya saya mendaki gunung papandayan.
Foto ini saya ambil pada saat dimotor hehe
Foto ini saya ambil pada saat saya harus berjalan kaki dikarena
motor yang saya tumpangi tidak naik pada saat ada tanjakan yang curam.
Untuk pendakian gunung papandayan itu sendiri menurut saya mudah dikarenakan treknya yang tidak begitu panjang dan banyak trek yang landainya, dan gunung papandayan sangat cocok untuk pemula yang ingin naik gunung.
Untuk awal pendakian kita akan melewati kawah papandayan yang masih aktif dan bisa dilihat di foto asap keluar sangat pekat dari dalam tanah dan bau belerang akan sangat menyengat tercium disini. Tetapi dibalik bau belerang tersebut kita akan dimanjakan oleh pemandangan yang sangat indah dan trek yang masih aga landai.
Camp di Pondok Saladah
Sore harinya kami tiba di tempat camp yaitu Pondok Saladah disini tempatnya lumayan enak karena posisi tanah yang rata dan kebetulan kami beruntung mendapat lahan camp yang langsung viewnya mengarah ke Hutan Mati hehe.
Ada hal lucu selama saya dipapandayan ceritanya saya bersama teman saya yang perempuan sore harinya jalan-jalan niatnya Cuma mau beli kopi diwarung yang tidak jauh dari tempat tenda kami didirikan. Oh yaa di papandayan sudah tersedia warung-warungan kecil yang pedagangnya adalah warga local yang mencari rezeki diatas gunung dengan berjualan makanan-makanan yang rata-rata hangat seperti kopi, gorengan, mie rebus, dsb. Tetapi harga untuk makanan diatas ketinggian harganya akan berbeda dengan harga warung biasa yaa hehe harganya bisa 2x lipat.
Kembali kecerita lucu, setelah saya membeli kopi hangat saya pun duduk diwarung tersebut sembari melihat pemandangan sekitar hehe. Tiba tiba ada abang-abang pendaki yang duduk gabung bersama kami yang kebetulan mereka akan turun gunung tetapi singgah dulu diwarung. Disana kami banyak sharing tentang pendakian diakhir pembahan kami abang tersebut menanyakan berapa lama kami di papandayan saya bilang 1 hari lagi, tiba-tiba abang tersebut mengeluarkan 2 keresek makanan yang diberikan kepada kami, karena abang tersebut mau turun gunung dan masih memiliki stok cadangan makanan yang belum dimakan, fikirku waktu itu mubajir mungkin gak kemakan jadi dikasih ke kami yang akan masih stay dipapandayan 1 hari lagi hahaha.
Foto makanan yang dikasih dari
abang pendaki asal Jakarta hehe.
Pagi pun tiba waktunya untuk pulang
Pagi harinya kami disuguhi dengan sunrise yang sangat indah bisa dilihat di foto atas dan awan pun nampak sangat biru dan bersih, saya pun merasa sangat beruntung bisa mengenal dunia pendakian hehe.
Setelah selesai menikmati sunrise kamipun bergegas untuk sarapan pagi seperti biasa kami akan masak dadakan ditempat hehe
Diatas adalah menu sarapan kami ada telor dadar, ikan asin, sambal, kentang goreng, telur asin, buah juga ada sampai-sampai ikan asin dan cobek pun kami bawa langsung dari tasik hahaha
Sungguh makanan sederhana pun terasa begitu nikmat jika kita makan bersama-sama dan makannya pun diatas ketinggian ditemani view gunung yang sedang cerah-cerahnya hehehe.
Setelah selesai makan kamipun beristirahat sambil foto-foto didaerah dekat tenda kami didirikan
Sangat indah bukan? Pemandangan diatas hehe, oh iya untuk kalian yang tidak suka jikalau naik gunung harus ngecamp dan tidur digunung, jangan hawatir gunung papandayan sangat bisa untuk kalian yang hanya ingin main-main saja sambil berfoto-foto hehe karena gunung papandayan bisa didaki dengan system tektok atau pulang pergi tanpa hari menginap.
Setelah selesai main dan foto-foto kamipun bergegas packing membereskan tenda karena kami akan turun gunung.
Setelah beres packing kami pun turun tetapi kami turun akan melewati tegal alun yaitu padang edelweiss disana banyak sekali edelweiss yang akan kita jumpai dan selain melewati tegal alun kita pun akan melewati hutan mati dan setelah hutan mati kita akan sampai di kawah yang sama seperti pas diawal pendakian.
Diatas adalah foto kami saat berada di Tegal Alun
Dan foto diatas yang banyak pohon gaada daunan itu berada di Hutan mati, itu loh yang view yang didapet pada saat kita ngecamp di pondok saladah nah ini view hutan mati yang saya maksud hehe.
Setelah selesai foto-foto dihutan mati kamipun pulang ketasik dan sampai dengan selamat.
Sekian sharing pendakian saya di gunung papandayan kali ini semoga dapat menjadi bahan referensi liburan kalian hehe dan gunung papandayan ini sangat friendly buat kalian yang hanya ingin sekadar foto-foto dan main-main saja.
See u next story bye bye!