Kamis, 09 Januari 2020



Gunung Papandayan 2665 MDPL
Garut Jawa Barat
Gunung yang ramah untuk pendaki pemula.


Salam lestari! Hai hai para mountaineers kali ini saya mau ngebahas pendakian saya di Gunung Papandayan yang berada di Garut Jawa Barat.
Yuuuuk langsung melencur kecerita ☺
Awal Keberangkatan
Saya bersama sahabat-sahabat saya berangkat dari tasikmalaya menggunakan motor karena jarak dari tasik menuju garut tidak begitu jauh hehe.
Singkat cerita kita sampai di tempat pembelian tiket, untuk tiket camp sendiri harganya Rp 65.000.- mahal bukan? untuk harga tiket naik gunung,
berbeda dengan pas waktu saya pertama kali naik papandayan waktu itu harga tiket campnya hanya Rp 25.000,- harga tiket menjadi
mahal karena pengelolanya sudah berbeda katanya saat saya menanyakan pada orang sekitar.
Oh yaa yang saya ceritain sekarang ini adalah kali keduanya saya mendaki gunung  papandayan.


IMG20160402165222.jpg
          Foto ini saya ambil pada saat dimotor hehe

IMG20160402173101.jpg
Foto ini saya ambil pada saat saya harus berjalan kaki dikarena 
motor yang saya tumpangi tidak naik pada saat ada tanjakan yang curam.


Untuk pendakian gunung papandayan itu sendiri menurut saya mudah dikarenakan treknya yang tidak begitu panjang dan banyak trek yang landainya, dan gunung papandayan sangat cocok untuk pemula yang ingin naik gunung.


IMG20160403075901.jpg IMG20160403083704.jpg


Untuk awal pendakian kita akan melewati kawah papandayan yang masih aktif dan bisa dilihat di foto asap keluar sangat pekat dari dalam tanah dan bau belerang akan sangat menyengat tercium disini. Tetapi dibalik bau belerang tersebut kita akan dimanjakan oleh pemandangan yang sangat indah dan trek yang masih aga landai.


Camp di Pondok Saladah


IMG20160403110848.jpg IMG20160403104704.jpg IMG20160403110429.jpg


Sore harinya kami tiba di tempat camp yaitu Pondok Saladah disini tempatnya lumayan enak karena posisi tanah yang rata dan kebetulan kami beruntung mendapat lahan camp yang langsung viewnya mengarah ke Hutan Mati hehe.
Ada hal lucu selama saya dipapandayan ceritanya saya bersama teman saya yang perempuan sore harinya jalan-jalan niatnya Cuma mau beli kopi diwarung yang tidak jauh dari tempat tenda kami didirikan. Oh yaa di papandayan sudah tersedia warung-warungan kecil yang pedagangnya adalah warga local yang mencari rezeki diatas gunung dengan berjualan makanan-makanan yang rata-rata hangat seperti kopi, gorengan, mie rebus, dsb. Tetapi harga untuk makanan diatas ketinggian harganya akan berbeda dengan harga warung biasa yaa hehe harganya bisa 2x lipat.
Kembali kecerita lucu, setelah saya membeli kopi hangat saya pun duduk diwarung tersebut sembari melihat pemandangan sekitar hehe. Tiba tiba ada abang-abang pendaki yang duduk gabung bersama kami yang kebetulan mereka akan turun gunung tetapi singgah dulu diwarung. Disana kami banyak sharing tentang pendakian diakhir pembahan kami abang tersebut menanyakan berapa lama kami di papandayan saya bilang 1 hari lagi, tiba-tiba abang tersebut mengeluarkan 2 keresek makanan yang diberikan kepada kami, karena abang tersebut mau turun gunung dan masih memiliki stok cadangan makanan yang belum dimakan, fikirku waktu itu mubajir mungkin gak kemakan jadi dikasih ke kami yang akan masih stay dipapandayan 1 hari lagi hahaha.


IMG20160403155855.jpg
Foto makanan yang dikasih dari 
abang pendaki asal Jakarta hehe.


Pagi pun tiba waktunya untuk pulang
IMG20180708060932.jpg
IMG20180708065829.jpg


Pagi harinya kami disuguhi dengan sunrise yang sangat indah bisa dilihat di foto atas dan awan pun nampak sangat biru dan bersih, saya pun merasa sangat beruntung bisa mengenal dunia pendakian hehe.


Setelah selesai menikmati sunrise kamipun bergegas untuk sarapan pagi seperti biasa kami akan masak dadakan ditempat hehe


IMG20180708074213.jpgIMG20180708083028.jpgIMG20180708082611.jpg


Diatas adalah menu sarapan kami ada telor dadar, ikan asin, sambal, kentang goreng, telur asin, buah juga ada sampai-sampai ikan asin dan cobek pun kami bawa langsung dari tasik hahaha
Sungguh makanan sederhana pun terasa begitu nikmat jika kita makan bersama-sama dan makannya pun diatas ketinggian ditemani view gunung yang sedang cerah-cerahnya hehehe.


IMG20180708093117.jpg


Setelah selesai makan kamipun beristirahat sambil foto-foto didaerah dekat tenda kami didirikan


IMG20180708093552.jpg


Sangat indah bukan? Pemandangan diatas hehe, oh iya untuk kalian yang tidak suka jikalau naik gunung harus ngecamp dan tidur digunung, jangan hawatir gunung papandayan sangat bisa untuk kalian yang hanya ingin main-main saja sambil berfoto-foto hehe karena gunung papandayan bisa didaki dengan system tektok atau pulang pergi tanpa hari menginap.


IMG20180708092520.jpg


Setelah selesai main dan foto-foto kamipun bergegas packing membereskan tenda karena kami akan turun gunung.
Setelah beres packing kami pun turun tetapi kami turun akan melewati tegal alun yaitu padang edelweiss disana banyak sekali edelweiss yang akan kita jumpai dan selain melewati tegal alun kita pun akan melewati hutan mati dan setelah hutan mati kita akan sampai di kawah yang sama seperti pas diawal pendakian.


IMG20180708104102.jpg


IMG20180708110249.jpg


IMG20180708103842_1.jpg


Diatas adalah foto kami saat berada di Tegal Alun


IMG20180708113956.jpg


IMG20180708115927.jpg


IMG20180708121637.jpg



Dan foto diatas yang banyak pohon gaada daunan itu berada di Hutan mati, itu loh yang view yang didapet pada saat kita ngecamp di pondok saladah nah ini view hutan mati yang saya maksud hehe. 
Setelah selesai foto-foto dihutan mati kamipun pulang ketasik dan sampai dengan selamat.


Sekian sharing pendakian saya di gunung papandayan kali ini semoga dapat menjadi bahan referensi liburan kalian hehe dan gunung papandayan ini sangat friendly buat kalian yang hanya ingin sekadar foto-foto dan main-main saja.


See u next story bye bye!

Camping Ceria Bersama Sahabat
Di Bukit Tegal Munding
Garut Jawa Barat

Hai hai para pecinta jalan-jalan, kali ini saya mau bercerita pengalaman saya saat camping ceria disuatu tempat yang sangaaaaat indah dan kalian pasti gak bakalan percaya kalau tempat ini ada di Jawa Barat.
Saya bersama teman-teman saya mengagendakan liburan setelah lebaran tetapi tidak ingin tempat yang jauh-jauh dan kamipun memutuskan untuk camping ceria, kenapa disebut camping ceria? karena destinasi tempat yang kami pilih tidak begitu berat yaitu hanya perbukitan dan pendakiannya hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 3 jam untuk sampai ditempat camp dengan pemandangan yang indah hehe.
Oke tanpa banyak basa-basi mari kita bercerita ☺

IMG20170701113032.jpg

IMG20170701113024.jpg
Foto ini adalah view trek pendakian kami
yaitu menyusuri perkebunan petani setempat.

Awal Keberangkatan
Awal keberangkatan kami berangkat dari Tasikmalaya menuju garut pada siang hari karena tempat tersebut berada digarut kami berangkat menggunakan sepeda motor karena kami pikir tasik-garut tidak begitu jauh.
Singkat cerita kamipun tiba dipemberhentian terakhir yaitu dirumah warga pada sore hari disana kami menitipkan motor kami selama sehari karena kami berniat hanya camping selama 1 hari. Untuk tarif penitipan motor yaitu Rp 10.000.- permotor. Dan yang kami senang adalah disini tidak ada simaksi dikarenakan kami naik pada saat habis lebaran dan tidak ada pengelolannya kata warga disana jadi kamipun bisa dibilang naik gunungnya gratis hehe hanya membayar biaya parkir dihalaman warga.

Awal Pendakian
Awal pendakian kami mulai setelah solat magrib karena rencana kami akan melakukan trek malam karena jarak tempuhnya yang hanya sekitaran 3 jam kami berpikir itu tidak terlalu jauh makanya kami memutuskan untuk mendaki di malam hari.
Singkat cerita kamipun tiba ditempat camp sekitar pukul 9 malam anehnya disana tidak ada orang sama sekali hanya ada saya dan teman-teman saya yang mendirikan tenda disana. Setelah selesai mendirikan tenda kamipun bergegas untuk solat isya. Oh ya enaknya disana akses air sangat begitu mudah dan disana ada sebuah tajug atau saung-saungan kecil yang bisa kami pakai untuk solat.

IMG20170630210233.jpg
Foto candid di tajug yang diambil oleh sahabat saya hehe.

Surprise ulang tahun untuk sahabat saya
Setelah menyelesaikan solat kamipun kembali ke tenda kami dan mengisi perut dengan masak makanan dan membuat susu dan kopi hangat.
Setelah selesai makan teman saya yang perempuan namanya eka sedang berada didalam tenda sendirian, katanya mau ganti baju. Saya dengan inisiatif saya dari pas sebelum mendaki teringat bahwa pada hari itu bertepatan dengan ulang tahun eka dan sayapun telah beli lilin dan sepotong roti hahaha.
Kenapa hanya sepotong roti? Karena yang saya pikir adalah momennya tidak peduli itu hanya sepotong roti yang terpenting kita mengingat ulang tahun sahabat kitu dan yang istimewanya bisa berulang tahun digunung dan dikelilingi dengan sahabat hehe ☺

IMG20170630213309.jpgIMG20170630213524.jpg
Foto momen ultah sahabat di gunung hehe.

Setelah selesai kasih surprise sederhana untuk sahabat saya, kamipun tidur ditenda kami masing-masing, teman saya yang lelaki terpisah dengan tenda kami yang perempuan ya!!


Pagi hari ditempat camping
Saat pagi harinya saya takjub karena saya trekking dimalam hari jadi tidak terlihat pemandangannya dan saat pagi hari barulah terlihat betapa menggumkannya tempat tersebut sangatlah indah berbeda dengan tempat yang saya kunjungi sebelumnya, karena disana masih sangat asri karena tempatnya jarang terjamah dan sangat jarang ditemui sampah disepanjang trek dan ditempat camp.

IMG20170701053745.jpg
Foto kondisi tenda kami saat  pagi hari dan kami mendirikan 3 tenda.

IMG20170701061349.jpg
Foto saat Sunrise hehe.
IMG20170701055957.jpg

Foto diatas itu adalah view dari bukit tegal munding yang langsung mengarah ke sebelah kiri yang panjang itu adalah Gunung Papandayan yang masih berada di garut dan yang sebelah kiri yang seperti  pyramid itu adalah Gunung Cikurai yang merupakan gunung tertinggi yang ada digarut.

Setelah menikmati sunrise kamipun masak-masakan untuk sarapan pagi karena kami berniat untuk kebukit yang satunya lagi yang waktu tempuhnya sekitaran setengah jam dari tempat kita mendirikan tenda dan bukit tersebut jikalau pada siang hari banyak kerbau yang sedang di angon.


IMG20170701064743.jpg

Foto diatas pada saat memasak nasi dan bisa dilihat tempat tersebut sangatlah bersih dan asri, walaupun panas tetapi tetap sejuk pokonya hehehe.


Setelah selesai makan dan foto-foto disekitaran daerah tenda saya pun istirahat sebentar didalam tenda karena aga siangan akan ke bukit sebelah yang banyak kerbaunya.

IMG20170701062706.jpg     IMG20170701063710.jpg
Tidak lupa foto bersama si sapi sahabat petualang aku hehe

IMG20170701081521.jpg
Tenda kami langsung mengarah ke view diatas 
dan disebelah kiri foto ada tajug yang atapnya dari seng itu tempat kami solat.





Bukit Tegal Munding
Siang harinya saya bersama sahabat saya ke bukit tegal munding yang berada disebelah tempat kami camping yang jaraknya hanya sekitar setengah jam. Diperjalanan menuju ke bukit itu kami menemukan mata air sungai yang mengalir dan kebetulan botol minum air saya habis, tanpa rasa canggung saya pun langsung mengambil air dari sungai tersebut dan langsung meminumnya rasanya enak seger airnya dingin banget kaya air es, sampai-sampai botol minum saya pun mengembun.
Tibalah saya di bukit tegal munding…

IMG20170701093409.jpg

IMG20170701093340.jpg
Disana terdapat danau kecil
 yang bisa dilihat difoto ada kerbau yang sedang mandi disana

Jujur saya jarang menemui gunung yang seperti ini tempatnya begitu asri, bersih, banyak satwa yang dilepas liar pokonya ini salah satu tempat yang paling indah yang pernah saya kunjungi hehe.
IMG20170701093453_2.jpg

IMG20170701093545_3.jpg

IMG20170701094652.jpg  IMG20170701095354.jpg




Diatas adalah beberapa foto saya di bukit tegal munding dan saya pun sempat-sempatnya foto dengan kerbau yang sedang diangon hehe
Dan dibawah ini masih asa foto-foto selama saya disana dengan spot foto yang berbeda-beda, maklum ya namanya juga wanita ada spot foto bagus sedikit langsung bawanya tuh pengen foto hehe.

IMG20170701092658.jpg

IMG20170701095244.jpg
IMG20170701095448.jpg

Sekian cerita pendakian saya bersama sahabat saya di bukit tegal munding.
Semoga dapat menginspirasi yaa hehe ☺
“Teman yang baik mendengarkan petualanganmu. Sedangkan seorang sahabat akan membawamu pergi bertualang”


Pendakian Gunung Tertinggi di Jawa Tengah 

Gunung slamet 3428 MDPL
Jalur pendakian via Bambangan di Purbalingga

Halo traveler’s!! kali ini saya mau share perjalan saya selama mendaki gunung slamet via bambangan yang bisa dibilang gunung yang cukup ekstrim dan tertinggi di Jawa Tengah.
Okee kita mulai yaa…

Awal Keberangkatan
Kamis, 6 Juni 2019
Saya bersama 4 orang teman saya berangkat menggunakan kereta dari Stasiun Tasikmalaya sekitar pukul 5 sore dan sampai di Stasiun Purwokerto sekitar pukul 9 malam dan tujuan selanjutnya adalah purbalingga. Karena kami akan mendaki gunung menggunakan jalur via bambangan purbalingga, dan untuk sampai dipurbalingga membutuhkan waktu tempuh sekitar 2 jam-an dikarenakan waktu sudah sangat malam maka kami memutuskan untuk mencarter mobil pribadi karena di stasiun sudah banyak calo carter mobil yang menawari kami menuju basecamp bambangan Purbalingga karena melihat carrier yang kami bawa merekapun langsung mengerti tujuan kami untuk mendaki gunung slamet. 
Harga untuk carter mobil Purwokerto-Purbalingga mobil adalah Rp. 300.000.- tetapi kami nego menjadi Rp. 250.000.-

   IMG20190606161951.jpg  D:\kieuwePALA\MDPL\slamet 6-10 juni\IMG20190606195132.jpg
           Foto saat di Stasiun Tasikmalaya                   Foto keseruan kita pada saat dikereta 




Jalur pendakian
Jalur pendakian gunung slamet itu sendiri memiliki banyak jalur yaitu ada jalur Bambangan di Purbalingga, jalur Baturaden di Purwokerto, ada jalur Guci yang ada di Tegal, jalur Kaliwadas di Brebes, dan juga jalur Dipajaya yang masuk Kabupaten Pemalang.
Dan kami mengambil jalur via Bambangan di Purwokerto. Dan dibawah ini peta jalur pendakian slamet via Bambangan yang kami dari dapat dari basecamp bambangan.

IMG20190607065927.jpg
Foto Simaksi dan Peta jalur pendakiaan slamet via bambangan

Selama kami dibasecamp Bambangan kami langsung mengisi berkas administrasi yang disediakan oleh pihak pengelola lalu membayar simaksi pendakian gunung slamet dan pihak dari pengelola menahan KTP kami dan untuk mengambil lagi KTP tersebut dengan ditebus oleh sampah nanti pada saat turun dari gunung, tujuannya adalah agar kita tidak meninggalkan sampah diatas gunung dan membawa turun sampah tersebut ke basecamp karena pihak pengelola sudah menyediakan TPA untuk para pendaki selama mendaki gunung tersebut.

Pendakian dimulai
Jumat, 7 Juni 2019

Sekitar pukul 07.30 pagi kami sarapan diwarung depan basecamp harga untuk sepiring nasi sekitaran Rp 15.000,- lumayan murahlah yaa untuk kantong remaja hehe. Setelah selesai makan kami kembali ke basecamp untuk membawa barang bawaan kami dan pendakian dimulai sekitar pukul 09.00 pagi.

IMG20190607082840.jpg
Foto bersama dulu sebelum memulai pendakian haha

Untuk pendakian via bambangan itu sendiri totalnya ada 9 pos yaitu :
● Basecamp - Pos 1: sekitar 3 jam-an
● Pos 1 Pondok gembirung – Pos 2 : 2,5 jam-an
● Pos 2 Pondok Walang – Pos 3 : 2 jam
● Pos 3 Pondok Cemara – Pos 4 : 1 jam
● Pos 4  Samaranthu – Pos 5 : 45 menit
● Pos 5 Samyang Rangkah – Pos 6 : 30 menit
● Pos 6 Samyang Ketebonan – Pos 7 : 20 menit
● Pos 7 Samyang  Kendit – Pos 8 : 15 menit
● Pos 8 Samyang Jampang – Pos 9 : 30 menit
● Pos 9 Pelawangan – Puncak : 1 jam

Diatas merupakan estimasi tempuh selama kami mendaki tetapi tidak ada patokan pastinya ya.. dikarenakan kami mendaki dengan santai dan banyak istirahatnya dan disetiap pos ada warung yang menyediakan mie instan, kopi, susu hangat, gorengan dadakan, yang membuat kami banyak berhenti dan singgah diwarung tersebut hehe.
Oh yaa setiap orang akan memiliki estimasi waktunya masing-masing yaa tetapi tidak akan jauh beda dengan estimasi waktu kita.
Kami memulai pendakian dari basecamp pukul 9 pagi dan sampai di Pos 3 Pondok Cemara pukul 5 sore berhubung waktu sebentar lagi malam kami memutuskan untuk istirahat di pos 3 dan mendirikan tenda disana. Sesampai di pos 3 teman saya yang lelaki memasang tenda dan saya masak dikarena perut sudah kosong.

IMG20190607093712.jpg
Foto di pos 1 ada yang landai istirahat dulu haha

IMG20190607133112.jpg
Foto saat menuju Pos 2 


IMG20190607113724.jpg
Foto diwarung yang ada di Pos 2 

Saat kami mendirikan tenda di Pos 3 untuk istirahat dimalam harinya kami membuat api unggun kecil dikarenakan semakin malam suhu semakin. Disaat kami duduk didepan api unggun dengan secangkir kopi, ada orang yang mendirikan tenda didekat kami merekpun ikut gabung bersama kami menikmati hangatnya api unggun kalau bahasa sundanya siduru bareng haha. 
Disaat jam sudah menunjukan pukul 10 malam saya bersama teman wanita saya bergegas masuk kedalam tenda untuk beristirahat tidur. Lalu pukul 3 pagi teman saya yang lelaki yang mendirikan tenda sebelah saya membangunkan saya dan teman saya yang wanita untuk melakukan summit kami pun siap-siap dan sarapan dulu agar stamina terisi dan tidak terjadi apa-apa saat melakukan pendakian kepuncak.

IMG20190608052318.jpg IMG-20190609-WA0061.jpg
   Foto diambil sekitar jam 5 pagi     Foto bersama saat berada dipos terakhir


Singkat cerita kami pun sampai di pos 9 plawangan yaitu pos terakhir sebelum menuju puncak slamet. Puncak dari gunung slamet itu sendiri lumayan ekstrim karena tekstur puncaknya itu sendiri berbatu dan berpasir yang lumayan sulit untuk melangkah.
Karena tekstur sebelum puncak yaitu cenderung tanah terkadang ada juga banyak batunya. Berbeda dengan puncak yang mayoritas batu dan pasir.

IMG20190608055931.jpgIMG20190608060415.jpg
Pemandangan rerumputan hijau di pos 9 Plawangan

Kami pun sampai di Puncak Gunung Slamet yaitu puncak tertinggi diJawa Tengah pada hari Sabtu sekitaran jam 8 pagi. 

IMG20190608064255.jpg IMG20190608072039.jpg

Foto diatas diambil pada saat ditengah-tengah trek menuju puncak, terlihat dari foto betapa manusia terlihat kecil dari kejauhan itu menunjukan bahwa menuju puncak masing sangat jauh dan butuh perjuangan yang ekstra dikarena treknya yang lumayan ekstrim terjal berbatu ditambah pasir hehehe.

Puncak Slamet 3428 MDPL
Sabtu, 8 Juni 2019

IMG20190608102744.jpg

IMG20190608102834.jpg

Alhamdulillah pada hari Sabtu, 8 juni 2019 saya telah sampai di puncak Gunung Slamet bersama 4 orang teman saya lainnya yang sam-sama berangkat dari Tasikmalaya dan sampai juga dipuncak gunung bersama-sama dengan selamat hehe. Dan dihari sabtu pula kami turun dari gunung dan sampai dengan selamat di basecamp bambangan pada jam 9 malam.
Dikarenakan sampai dibasecamp pada jam 9 malam dan tidak memungkinkan untuk pulang langsung ketasik kamipun memutuskan untuk tidur di basecamp dan hari besoknya Minggu, 9 juni 2019 pulang ke tasik.

IMG20190608090628.jpg     IMG20190608094234.jpg

IMG20190608103247.jpg

Diatas adalah foto saya bersama teman saya, oh ya! Diatas juga ada foto boneka sapi karena di juga teman saya karena saya selalu bawa boneka sapi itu disetiap perjalanan saya hehehe. ☺
Sekian cerita pendakian saya digunung slamet semoga dapat menjadi inspirasi perjalanan kalian bersama sahabat-sahabat kalian hihi.

Gunung Papandayan 2665 MDPL Garut Jawa Barat Gunung yang ramah untuk pendaki pemula. Salam lestari! Hai hai para mountaineers ...